Rumah Tua di Sidojoyo Wonosobo, 2003.

Sebuah rumah tua terletak di desa Sidojoyo Wonosobo. Ini adalah beberapa foto dari bangunan tersebut ( foto tahun 2003 ). Sekarang bangunan tersebut telah dibongkar.

Rumpun Bambu di pagi hari, 2004.

Wonosobo memiliki banyak tempat yang menghasilkan bambu. Tanaman bambu menyebar di hampir setiap kecamatan. Sungguh indah menyaksikan berkas sinar matahari pagi menerobos di sela-sela bambu, seperti yang dapat kita saksikan melalui sejumlah foto di bawah ini :

Foto diambil pada suatu pagi di sekitar dusun Tosobo desa Candirejo kecamatan Mojotengah.

  

Seorang pedagang dan penjual bambu melalui jalan di sela rumpun bambu.

Lokasi : jembatan sungai Semagung antara Limbangan - Candirejo Mojotengah.

Wonosobo Penghasil Kayu, 2008.

Kabupaten Wonosobo memiliki tanah yang subur. Banyak hasil pertanian dan perkebunan yang diolah oleh para petani. Salah satunya adalah kayu albasia / kalbi dan mahoni yang banyak tumbuh di bagian tengah sampai selatan wilayah kabupaten Wonosobo. Kayu yang telah ditebang diletakkan di tepi jalan desa menunggu truk yang akan mengangkut mereka ke para pedagang atau pabrik kayu.

Ini adalah serangkaian gambar ketika sebuah truk yang penuh dengan muatan kayu terperosok di jalan desa yang gembur setelah disiram hujan pada malam sebelumnya. Orang-orang berusaha untuk menarik truk agar lepas dari tempat terperosoknya dan bisa melanjutkan perjalanannya.
Foto-foto ini diambil pada 14 Oktober 2008 di sebuah desa di kecamatan Leksono.

Alun-alun Wonosobo, 16 September 2008

Buldozer sedang meratakan Alun-alun Wonosobo, 16 September 2008. Proses ini memakan waktu beberapa hari sehingga selama renovasi berlangsung, alun-alun Wonosobo tidak bisa difungsikan baik untuk kegiatan olah raga, upacara maupun kegiatan lainnya. Setelah tanah diratakan barulah ditanami rumput.
Berikut ini beberapa foto terkait dengan renovasi Alun-alun Wonosobo.

Kolam dan air mancur sisi Barat sedang dicoba. Alun-alun masih dipagar keliling karena sedang ditanami rumput baru.

 

Paseban Barat Alun-alun Wonosobo dilihat dari salah satu lubang di sela pagar anyaman bambu yang dipasang mengelilingi Alun-alun Wonosobo.

Bangku di sebelah selatan dengan latar belakang paseban Timur Alun-alun Wonosobo.

Gambar Bawah : Paseban Barat alun-alun Wonosobo, 29 Desember 2007. Bagian dari gawang sepakbola terlihat di sebelah kiri, di tempat itu kemudian dibuat 1 lapangan basket dan 2 lapangan voli.

Gerbang masuk Dieng Plateau, 2007.

Dieng Plateau adalah dataran tinggi yang terletak di tengah-tengah pulau Jawa, masuk provinsi Jawa Tengah dan berada di 2 kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara.
Dieng memiliki banyak obyek yang bisa dikunjungi, antara lain berupa :

1. Obyek wisata ALAM : Telaga Warna, Telaga Pengilon, Telaga Cebong, Sunrise Gunung Sikunir, Air Terjun ( curug ) Sikarim ( terletak di Kabupaten Wonosobo ); Telaga Balekambang, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Telaga Swiwi, Kawah Sileri, Air Terjun ( curug ) Sirawe, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Telaga Dringo ( terletak di Kabupaten Banjarnegara ).
2. Obyek wisata PENINGGALAN SEJARAH : Candi Pendawa Lima, Candi Bima, Candi Gatutkaca, Candi Dwarawati, Museum Dieng.
3. Obyek wisata BUATAN : Dieng Plateau Theater, Taman bunga.

Untuk berkunjung ke Dieng cukup mudah, arah yang disarankan adalah melalui kota Wonosobo. Jalan dari arah Wonosobo ( 26 km ) melalui Garung dan Kejajar lebih mudah dilalui, pemandangan indah mulai dari Kejajar jalan naik melewati lereng pegunungan. Di tengah perjalanan terdapat Gardu Pandang Tieng tempat untuk mengambil foto dengan latar belakang Gunung Ungaran dan Gunung Sindoro.
Jalan dari arah kota Banjarnegara ( 52 km ) melalui Karangkobar dan Batur berbelok-belok dan menanjak terus, pemandangan kurang berkesan.

Selain itu akomodasi di Wonosobo lebih lengkap dan banyak ( hotel / penginapan, rumah makan dan toko cindera mata makanan khas Dieng dan Wonosobo ).
Itulah sekilas info tentang Dataran Tinggi Dieng. Foto di atas adalah gerbang masuk kawasan wisata Dieng Plateau dari arah Wonosobo. Sebuah mesin penggiling jalan ( bahasa setempat : "Slender" ) sedang melintas turun ke arah Wonosobo.

Blog Baru dibuat 11-11-11 jam 11.11

Hari ini Jumat Pon dalam hitungan tarikh Jawa, jam 11.07 saya membuat blog baru ini. Ini adalah posting yang pertama, disini perlu saya jelaskan alasan mengapa saya membuat Blog ini :

1. Saya memiliki banyak foto yang bisa saya bagikan dengan orang lain di seluruh dunia, Blog adalah media yang tepat untuk itu. Sebelumnya saya sudah mengunggah foto-foto itu pada situs foto ( Fotografer.net yang saya ikuti sejak 2003 ), Flickr! dan Google Picasa. Namun situs tersebut lebih banyak memuat foto daripada keterangan ( ada tempat untuk menuliskan keterangan tetapi terbatas ).
2. Saya ingin meninggalkan banyak "warisan" ilmu dan juga foto-foto melalui Blog ini, semoga ada banyak orang lain yang bisa memanfaatkannya.

Nah, sekarang sudah jam 11.11 saat saya men-save Blog yang baru ini. Fenomenal !